Aku menari mengitari hutan musim semi,
sementara angin sesekali menjatuhkan daun pohon jati.
Aku adalah harimau haus darah
rusa kucabik dengan taring berwarna merah,.
Panggung ini adalah saksi bisu,
orang hanya menonton drama kebohongan yang tuli
tangisanku air mata doa.
Lampu di atas langit: cahaya para binatang,
ia menerangi kami dengan pahala
melenyapkan kejahatan dan dosa-dosa yang
susah hilang.
Aku bernyanyi tanah air dengan suara burung
suaraku terpantul awan dan gunung
dengan sepasang sayap rajawali
aku mendaki sendu di alam mimpi tiada henti
Alam menjerit dalam goa kesuraman
api membakar hutan
hutan membakar hewan
hewan binasa sudah
Aku menangis, membasahi rumput tasbih
air mataku disihir awan
awan menyihir hujan
tangisan awan
.2015
sumber pic: https://i2.wp.com/www.123inspiration.com/wp-content/uploads/2014/01/ANTHROS-by-Kim-Nguyen-1.jpg?resize=600%2C671
sumber pic: https://i2.wp.com/www.123inspiration.com/wp-content/uploads/2014/01/ANTHROS-by-Kim-Nguyen-1.jpg?resize=600%2C671
Komentar
Posting Komentar